Self-harm adalah tindakan melukai diri sendiri, salah
satunya cutting. Dengan tujuan membuat goresan luka diseluruh tubuh dengan
benda tajam untuk membuat kulit terluka atau berdarah.
Cutting adalah salah satu gangguan mental. Ini adalah cara
beberapa orang untuk mencoba mengatasi rasa sakit karena emosi yang terlalu
kuat, tekanan intens seperti bully, atau masalah dalam suatu hubungan, missal keluarga
atau pacar. Mereka mencoba untuk berurusan dengan perasaan atau masalah yang
tak bisa mereka tanggung sendiri dan tidak bisa dijelaskan kepada orang lain. Mereka
pikir situasi ini teramat burul dan tak akan bisa dirubah.
Beberapa orang melakukan cutting karena mereka merasa putus
asa atau depresi untuk meminta bantuan dan menerima bantuan untuk dapat keluar
dari rasa sakit hati. Dan beberapa orang cutting untuk mengungkapkan rasa
marah, sedih, ditolak, putus asa atau perasaan kosong yang menghantui.
Beberapa orang yang cutting biasanya mengalami gangguan
mental lainnya seperti depresi, bipolar, gangguan makan/eat disorder, memiliki
imajinasi tinggi, terlalu banyak berpikir hal yang tidak penting, atau perilaku
kompulsif.
Tetapi kebanyakan kasus cutting terjadi karena mereka ingin
mengurangi rasa sakit yang mereka lalui, mengekspresikan rasa marah atau ingin
mengontrol rasa tersebut. Mereka cutting bukan untuk membunuh diri, ,mereka
hanya ingin merasa lebih baik walau caranya salah.
Dan buat kalian semua Cutting bukan suatu tren, cutting
bukan tindakan buat nyari perhatian, cutting nggak bisa remeh, jangan pernah
bilang “stop cutting” karena itu nggak akan berguna. Bantu mereka dengan
kelembutan, dan jangan pernah bilang “gue ngerti, tapi kenapa lo musti cutting
sih?” karena itu sama aja kalian menghakiminya.
Saya mengutip quotes dalam sebuah cerita yang berjudul Nona Teh dan Tuan Kopi
"Terkadang, manusia hanya melihat dari apa yang tampak dimata,
tanpa menyelami hakikat dari realita yang sebenarnya"
Orang yang melakukan cutting bukan berarti orang tersebut tidak memiliki iman, atau orang tersebut tidak percaya akan adanya Tuhan. Tidak bukan begitu. Percobaan bunuh diri bisa datang kepada siapun. Entah itu konglomerat, artis, menteri, supir, ibu rumah tangga, dan yang paling rentan adalah pelajar. Nggak peduli mereka punya duit banyak punya keluarga yang lengkap akan menghindarkannya dari percobaan bunuh diri. Banyak remaja remaja yang memiliki keluarga yang lengkap juga kaya, tapi mereka tetap bunuh diri. Setelah ditelusuri ternyata ada kasus bully dari teman teman sebayanya. Atau kalau kalian pernah mendengar juara olimpiade bunuh diri.
Sebagai makhluk sosial yang bisa kita lakukan adalah mencegah hal itu terjadi. memastikan bahwa mereka aman. Dan yang paling penting memastikan bahwa mereka nggak akan dijauhi atau dianggap berbeda. Dan juga mereka paling tidak suka dikasihani. Salah satu yang membuat mereka menyembunyikan lukanya adalah karena mereka tidak mau dikasihani. Karena orang jaman sekarang kebanyakan mereka bertanya hanya untuk 'ingin tahu' bukan karena peduli. Maka orang orang yang melakukan cutting atau percobaan bunuh diri lebih memilih untuk diam.
Dan jika kalian menemukan teman atau saudara kalian yang melakukan cutting atau percobaan bunuh diri, cobalah pahami dia. Pastikan bahwa dia tidak akan mengulang perbuatannya itu lagi. Tanyakan masalahnya tapi jangan menghakiminya. Nasehati dengan lembut jangan menyalahkannya. Dia membutuhkan kita untuk merangkulnya kembali. Dia membutuhkan kita untuk mengerti.
Salah satu komentar yang pernah saya baca dari orang yang pernah melakukan cutting
"We need help, not attention
We need love, not tears
We hope everyone could understand
Cause like all people, we want to be normal."
0 komentar:
Posting Komentar